Batang - Sektor industri merupakan salah satu sektor kunci dalam pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja di Indonesia dan oleh karenanya perlu diupayakan agar terus berkembang serta memiliki kinerja dan daya saing tinggi seperti yang akan dibangun Kawasan Industri Terpadu (KIT) di Kabupaten Batang.
“Arah pengembangan dan pembinaan industri oleh Kementerian Perindustrian sudah sesuai dengan kondisi tersebut di atas. Sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang nomor 3 tahun 2014 tentang Perindustrian, pengembangan industri hijau juga dimaksudkan untuk mewujudkan industri hijau.” Kata Bupati Batang Wihaji saat ditemui di Command Center Kabupaten Batang, Rabu (26/8).
Dengan adanya KIT akan ada investasi, ketika ada investasi akan ada tenaga kerja, ketika ada tenaga kerja ada perputaran uang, ketika ada perputaran uang ada daya beli, dan ketika ada daya beli otomatis ekonomi akan tumbuh.
“Maka dari itu Presiden Republik Indonesia Jokowi pada bulan Juni 2020 mencanangkan Kabupaten Batang menjadi salah satu KIT agar bisa berkompetisi dengan negara lain,” jelasnya.
Dijelaskannya, dalam pembangunan KIT saya menggunakan percepatan pembangunan berarti kita tidak bisa membangun dengan logika yang normal tetapi logika yang tidak normal. Pemerintah Kabupaten Batang sendiri menggunakan logika tidak normal.
KIT Batang menjadi perhatian kita dalam percepatan pembangunan dan pengelolaannya yang diharapkan jadi magnet untuk menarik investor asing. Karena itulah, Presiden Republik Indonesia Jokowi mentargetkan untuk persiapan tahap awal harus sudah beres dalam 6 bulan.
“Nantinya di KIT Batang akan berdiri Politeknik Megatronik sebagai distributor tenaga kerja yang mempunyai skil 4.0 di bawah Kementerian Perindustrian,” pungkasnya. (MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)