Batang - Polres Batang siap mengawal kesuksesan pembangunan Kawasan Industri Terpadu (KIT) yang berada di Desa Ketanggan, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah yang digadang-gadang Presiden Joko Widodo jadi pusat relokasi investasi asing.
"Saya minta ada koordinasi yang baik semua jajaran pemerintah desa maupun para stakeholder di KIT Batang. Hal ini untuk memperlancar pembangunan agar bisa selesai tepat waktu," kata Kapolres Batang AKBP Edwin Louis Sengka saat berkunjung di KIT Batang, Senin (28/9).
Ia juga meminta semua jajaran melakukan pendekatan ke masyarakat dan berikan edukasi tentang manfaat proyek KIT yang bakal dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara nasional.
"Para Bhabinkamtibmas dan Babinsa lakukan pendekatan masyarakat sebagai langkah antisipasi dengan harapan dapat meminimalisir dan meniadakan gangguan keamanan agar tidak mengganggu jalanya pembangunan proyek," jelasnya.
Proyek KIT Batang yang diusulkan menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) saat ini sudah dimulai pekerjaan pendukung insfrastruktur, sehingga kedepan perlu pengamanan yang ketat. Hal ini bertujuan untuk menjaga kondusivitas agar para investor asing nyaman berinvestasi di KIT Batang.
"Tidak sedikit nantinya Investor asing yang akan mendirikan perusahaan di KIT, bahkan karyawan bisa mencapai puluhan ribu. Oleh karena itu, mari kita saling mendukung jalanya pembangunan agar investor asing nyaman," tandasnya.
Sementara, jajaran pimpinan PT Pembangunan Perumahan Wahyu Candra mengungkapkan, KIT Batang merupakan proyek yang sangat strategis karena dekat dengan akses Jalan Tol, akses Kereta api dan akses laut serta di dukung oleh sumber listrik, karena dekat dengan PLTU Batang.
"Proyek KIT Batang merupakan proyek yang digarap oleh konsorsium BUMN dan sangat didukung penuh oleh Negara," pungkasnya.