Grobogan - Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Grobogan Haerudin melakukan kunjungan ke lokasi obyek wisata Api Abadi Mrapen, Jumat (2/10).
Kunjungan itu dilakukan berkaitan dengan padamnya api abadi Mrapen yang sudah berlangsung beberapa hari lalu.
Dalam kesempatan itu, Haerudin juga sempat meminta penjelasan dari Kasi Energi Dinas ESDM Wilayah Kendeng Selatan Sinung Sugeng Arianto yang sedang melakukan pengecekan di lokasi wisata alam yang berada di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong tersebut.
Setelah mendengar banyak keterangan, Haerudin dan rombongan didampingi tim dari Dinas ESDM selanjutnya meninjau lokasi bekas pengeboran sumur yang sempat mengeluarkan semburan air bercampur gas.
Lokasi pengeboran sumur berjarak sekitar 150 meter di sebelah utara api abadi Mrapen.
Semburan itu akhirnya bisa terhenti setelah warga dan pihak desa menutup lokasi semburan dengan koral. Namun air dan gas masih merembes keluar dari bekas titik pengeboran sumur.
Pjs Bupati Grobogan Haerudin berharap, padamnya api abadi Mrapen tidak berlangsung lama.
Menurutnya, keberadaan api abadi Mrapen selama ini sudah jadi ikon internasional. Selama ini, api abadi Mrapen ini sudah seringkali diambil untuk api obor even olahraga maupun acara keagamaan.
Sementara itu, Kepala seksi Energi cabang Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provingsi Jawa Tengah Wilayah Keneng Selatan Sinung Sugeng Arianto mengatakan, saat ini kami tengah mengecek dan memetakan titik-titik sumber gas dan kami masih mengkaji apakah ada keterkaitan atai tidak.
"Api abadi Mrapen padam karena tidak ada lagi suplai gas. api abadi itu kan di retakan pada 1990-an pernah menurun (api dan gasnya) tetapi tidak sampai sepenuhnya padam kemudian di bor di sekitarnya,” kata Sinung.
Menurutnya, pengecekan awal yang dilakukan pihaknya,sinung mengaku tidak mencium bau gas dari api abadi Mrapen.
Meski demikian, pihaknya masih akan melakukan penelitian lebih lanjut terkait fenomena tersebut. Pemkab Grobogan pun akan mengambil langkah dan berencana menyalakan kembali api abadi mrapen yang pertama yakni dengan mencari lokasi sumber gas baru di dekat lokasi api abadi mrapen yang kemudian akan dialirkan ke lokasi api abadi Mrapen.
Opsi kedua, yaitu dengan menutup semburan air dari pengeboran sumur yang sebelumnya di tengarai sebagai penyebab padamnya api abadi mrapen.
“Saat ini, dinas terkait masih melakukan kajian terkait padamnya Api Abadi Mrapen ini. Kita harapkan, masalah ini bisa segera tertangani dan api abadi Mrapen bisa kembali menyala. Dari Pemkab Grobogan tentunya akan memberikan dukungan penuh,” imbuhnya.
Sejumlah pejabat ikut mendampingi Pjs Bupati Grobogan Haerudin, antara lain, Kepala BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih dan Kepala Dinas Sosial Edi Santoso.