Demak – Dinas kesehatan kabupaten Demak melakukan tracing kepada pegawai Dinas Kominfo untuk dilakukan rapid tes dengan diambil sempel darahnya , Rabu ( 23/12).
Pengambilan sample darah dilakukan di luar ruang tepatnya di halaman belakang dinas kominfo.
Kasi Layanan dan Surveylance Subandi mengatakan bagi mereka yang didapati reaktif akan ditindak lanjuti dengan test swab untuk mengetahui kepastiannya.
“Bagi yang kedapatan reaktif selanjutnya akan dilakukan swab test untuk mengetahui lebih lanjut apakah mereka sudah terinfeksi virus korona atau belum. Sebab hail rapid yang menunjukanreaktif belum tentu terpapar virus korona," katanya.
Sedangkan yang non reaktif bukan berarti terbebas sepenuhnya, saat ini bisa dipastikan sehat, namun bila besok tidak waspada dan mengabaikan protokol kesehatan bisa berubah jadi positif.
Subandi menambahkan, tracing yang dilakukan untuk mencegah munculnya cluster di lingkungan PNS, sebab saat ini pasca libur panjang terjadi trend peningkatan di berbagai daerah.
Hal yang sama juga disampaikan Kadinas Kominfo Demak Endah Cahyarini karena disinyalir ada peningkatan kasus Covid di Kabupaten Demak sehingga diperlukan upaya untuk memutus mata rantai penyebaran dengan dilakukan rappid test.
”Perlu diketahui positif covid bukanlah sebuah aib dan tidak layak diberi stigma yang negatif. Sebab virus korona datangnya tidak diketahui dan siapa saja bisa terkena”jelas Endah (kominfo/ist/rd)