Kemenag Batang: Bekerja Secara Ikhlas Langkah Menuju Surga

Batang - Plt Kepala Kantor Kemenag Batang Abdul Wahab menyerahkan Surat Keputusan (SK) Mutasi kepada dua orang pendidik yang berada di lingkungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Batang, bertepatan dengan momentum Hari Amal Bakti ke-75 Kementerian Agama RI di Aula Kantor Kemenag, Kabupaten Batang, Selasa (5/1).

SK Mutasi diberikan kepada Fachrurrozy guru Pendidikan Agama yang semula mengajar di MTS NU 02 Gringsing kini bertugas di MI Al Hidayah Plelen dan Endon Nur Cahyati yang sebelumnya mengajar di MANU 01 Banyuputih kini akan menjalankan tugasnya sebagai guru ekonomi di MAN Batang.

Abdul Wahab menyampaikan, agar para pendidik yang akan bertugas di tempat yang baru tetap memiliki semangat baru dalam membimbing anak didiknya nanti menjadi berprestasi dan membawa nama baik institusi pendidikan.

“Dalam bekerja itu bukan karena atasan (pimpinan), tapi karena diri sendiri. Harapannya  keberkahan itu yang mengukur diri kita, ketika bekerja dengan ikhlas tujuannya tidak hanya untuk keduniaan saja, namun melalui pekerjaan yang ditekuninya menjadi jalan menuju surga,” jelasnya.

Ia menegaskan masing-masing profesi dapat membawa tiap pribadi menuju surga. Ketika sudah memilih berprofesi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), jangan mengharap menjadi ulama, karena profesinya berbeda.

“Contoh nyatanya, kedisiplinan waktu, bekerja secara profesional, itulah langkah yang mengantarkan seorang guru atau ASN mencapai surga, sehingga terjadi keseimbangan dunia dan akhirat,” tandasnya.

Sementara itu, guru MAN Batang, Endon Nur Cahyati mengatakan, sebagai abdi negara tetap menjalankan tugas dan pengabdian di manapun ditempatkan. Sekali pun itu jauh dari rumah tetap mengabdi dengan sepenuh hati.

“Semoga di tempat pengabdian yang baru, saya bisa berkontribusi lebih baik, meskipun perjalanan untuk sampai ke tempat tugas lebih lama, yang diperjuangkan tidak sia-sia,” katanya.

Di masa pandemi, Lanjut dia, para siswa tidak kehilangan semangat belajar, meskipun dilakukan dari rumah.

“Siswa harus bisa menyesuaikan diri baik saat pandemi maupun nanti ketika sudah tidak ada COVID-19,” harapnya.

Langkah nyata untuk memotivasi anak didik tetap memiliki semangat belajar,menggunakan metode kolaboratif.

“Saya bersama guru lain akan membuat panduan belajar praktikum yang akan dilakukan siswa saat berada di rumah. Guru menjadi fasilitator apabila anak didiknya menemukan hambatan,” pungkasnya.