Solo – Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka didampingi Wakil Wali Kota Teguh Prakosa menekankan pembenahan tata ruang serta pendukungnya agar tingkat kenyamanan dan kelayakan Kota Solo untuk ditinggali bertambah.
“Tata ruang infrastruktur sangat esensial karena Kota Surakarta dinilai paling layak huni. Bagaimana kita mengelola semuanya. Kita, ke depan mesti mampu menyempurnakan sarana, prasarana dan infrastruktur yang kita punyai,” tegas Gibran.
Hal ini disampaikan pada saat memimpin Paparan 8 Program Prioritas Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2021 – 2026 yang telah memasuki hari ketiga di Ruang Rapat Manganti Praja Kompleks Balai Kota Surakarta, Rabu (17/3).
Sementara itu, Wakil Wali Kota Teguh Prakosa mengatakan, penataan ruang dan infrastruktur harus jelas koordinasinya, sehingga OPD terkait fokus dan bersinergi.
Sedangkan Kepala Bapppeda Surakarta Tulus Widayat menjelaskan, terdapat 11 program prioritas tata ruang dan infrastruktur di Kota Surakarta. Pembenahan kawasan budaya dan pariwisata, penertiban pedagang kaki lima dan pemeliharaan ketentraman ketertiban dan keindahan kota termasuk beberapa diantaranya.
"Terkait perwajahan kota, penataan jalan, jembatan dan fasilitas umum serta fisik cagar budaya menjadi wewenang DPUPR, Satpol PP bertugas menegakkan Perda, ketertiban umum dan ketentraman masyarakat seperti penertiban baliho, menegakkan protokol kesehatan di tempat publik dan membantu mengamankan PGOT (Pengemis, Gelandangan dan Orang Terlantar)," ujarnya.
Sementara itu, jelasnya, Dinas Sosial mengurusi penanganan PGOT dan Dinas Damkar mendukung sarana prasarana strategis budaya pariwisata dengan pemasangan alat pemadam kebakaran di hotel, rumah makan dan pasar serta tempat publik lain.
“Terkait keamanan dan kenyamanan, sebanyak 25 hotel sudah kita cek perihal kelayakan alat pemadam kebakaran portable. Sebanyak 407 sekolah, 1.099 tempat ibadah, 693 toko, 20 perbankan, 51 pabrik, 11 SPBU, 38 pasar tradisional dan 16 pasar modern juga telah kami cek,” tutur Tarso dari Damkar.
Kota Solo didukung dengan ketersediaan 103 hidran dengan 3 Pos Pemadam Kebakaran dan akan ditambah pada 2022 untuk Surakarta bagian barat dan utara.
Dalam tanggapannya, Gibran menyampaikan untuk mengecek kembali sprinkle hydran, baliho ditertibkan lagi.
"Saya minta personel Satpol dan Linmas perempuan di lokasi pariwisata dan ruang publik, supaya Solo semakin ramah dalam melayani siapa saja,” katanya.