Bupati Harap Kontribusi Santri di KIT Batang

Batang - Bupati Batang Wihaji mengharapkan kontribusi para santri setempat yang saat ini masih menuntut ilmu di berbagai pondok pesantren, di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang.

Ia mengatakan, Kabupaten Batang akan menjadi kota industri dan pusat perantauan dari berbagai daerah.

“Sebelum banyak pendatang, sebaiknya warga Batang mempersiapkan diri dalam menyambut KIT. Jadi warga Batang bisa kerja dan menghidupi keluarganya,” katanya, saat memberangkatkan santri Pondok Pesantren Lirboyo di PSC 119 Dinas Kesehatan, Kabupaten Batang, Senin (24/5).

Bagi santri yang ingin berwirausaha, ia juga memberikan kesempatan untuk menjadi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang produktif, karena turunan bisnis dari keberadaan KIT Batang sangat beragam.

“Masa depan Batang ada di warganya, termasuk para santri dalam kurun waktu 5-10 tahun mendatang. Diperkirakan ada 100 ribu hingga 300 ribu warga Batang maupun luar-luar daerah yang nanti akan kerja di sana,” tegasnya.

Ia menegaskan, para santri lulusan SMA maupun Madrasah Aliyah (MA) dapat berperan dalam dunia industri, termasuk menjadi bagian dari pabrik Nestle yang nantinya membutuhkan banyak pasokan susu sapi.

“Jadi bagi para santri yang hobi menggembala sapi bisa ikut menyuplai kebutuhan susu yang nantinya akan diproduksi oleh Nestle menjadi produk Milo, Bear Brand dan Nescafe,” jelasnya.

Ia menambahkan, bahkan yang ingin melanjutkan ke jenjang perkuliahan Kabupaten Batang sudah mempersiapkan kampus-kampus yang berkualitas.

“Banyak alumni-alumni pondok pesantren yang sekarang ini menjadi tokoh dan ikut membangun negara, mulai Wakil Presiden sampai para menteri,” ujar dia.