Batang - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menggelar upacara Hari Lahir Pancasila ke-80 di halaman Pendapa Kabupaten Batang, Minggu (1/6).

Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan bahwa peringatan Hari Lahir (Harlah) Pancasilh bukan sekadar seremonial, tetapi momen untuk memperkuat komitmen terhadap nilai-nilai luhur bangsa.

Suyono menambahkan Pancasila meneguhkan kembali komitmen terhadap nilai-nilai luhur yang menjadi pondasi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Pancasila bukan sekadar dokumen histori atau teks normatif yang tertulis dalam pembukaan UUD 1945. Pancasila adalah jiwa bangsa, pedoman hidup bersama serta bintang penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan Makmur,” jelasnya.

Suyono mengajak semua pihak untuk dapat merenungkan kembali Pancasila yang sudah mempersatukan Indonesia, terutama masyarakat Kabupaten Batang dengan latar belakang, agama, ras, budaya, dan bahasa.

“Pemerintah pusat punya agenda prioritas Indonesia Emas 2045 yang paling fundamental dalam asta cita tersebut memperkuat ideologi Pancasila. Maka, perlunya menanamkan Pancasila sejak dini dengan memasukan pelajarannya tidak hanya formal tetapi dalam praktik keseharian,” terangnya.

Suyono juga menyebutkan bahwa tugas ini memang berat jadi tidak bisa dilakukan sendiri.

"Kita semua, seluruh elemen bangsa dari pusat hingga daerah dan dari pejabat hingga masyarakat memiliki peran untuk menjadi pelaku utama pembumian Pancasila," pungkasnya.